Kalbar.radigfamedia.online, Pontianak - Warga yang tinggal di pinggiran Sungai Kapuas, Kota Pontianak, bersiap-siap untuk menyambut 1 Syawal 1445 H dengan tradisi khas mereka: dentuman meriam karbit.
Warga Pinggiran Sungai Kapuas Kota Pontianak Sambut 1 Syawal 1445 H dengan Dentuman Meriam Karbit Panglima Tembelan - Foto Istimewa |
Saat ini, beberapa kelompok meriam karbit sudah mencapai persiapan 100 persen. Dentuman yang menggelegar dari bunyi meriam inilah yang paling dinantikan oleh warga Kota Pontianak, terutama mereka yang tinggal di pinggiran Sungai Kapuas.
Menjelang Idulfitri, pengurus Meriam Panglima di Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur, secara rutin melakukan pengetesan meriam untuk menentukan takaran antara air dan karbit. Hal ini dilakukan agar bunyi meriam tidak meleset dan suara ledakannya sesuai dengan harapan.
Syarif Hasanuddin, seorang pengurus meriam, menjelaskan bahwa warga bekerja sama secara kompak untuk menyelesaikan setiap proses pembuatan meriam. Mereka berbagi tugas berdasarkan kemampuan dan keahlian masing-masing, sehingga meriam tampak indah dan siap diledakkan pada malam Idulfitri.
Dengan rasa syukur, persiapan untuk meriam sudah selesai. Warga bekerja bersama sejak awal dan siap untuk merayakan Lebaran dengan meriam, yang telah menjadi bagian dari tradisi kita," ujarnya dilansir dari RRI.
Syarif Hasanuddin juga menyatakan bahwa dari 10 meriam pipa yang dibunyikan oleh warga sekitar, tidak pernah ada keluhan terkait suara dentumannya. Bahkan, warga menganggap bulan Ramadan dan Idulfitri tidak akan meriah tanpa adanya dentuman meriam.